Tag Archives: Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

TPHP atau ATP atau KA ya ?

Sama seperti 5 tahun yang lalu, saat itu saya juga bingung untuk menentukan prodi apa yang bersedia menerima saya?

Sedikit flashback, ada satu kebingungan sebelum itu sebenarnya. Yakni memutuskan untuk masuk SMA atau SMK. Saya berinisiatif mendaftar dua-duanya, pilihan SMA jatuh kepada SMA N 1 Temanggung (Smansa) dan SMK jatuh kepada SMK N 1 Temanggung (Stemba). Smansa lebih dulu buka pendaftaran, jadilah saya mendaftar kesana terlebih dahulu. Dukungan keluarga saat itu sangat penuh, karena kebetulan kakak saya yang pertama bekerja di Jepang dan kami pikir akan membantu pembiayaan sekolah. In fact, biaya sekolah di SMA lebih mahal dibandingkan dengan SMK saat itu, mungkin juga sampai sekarang. Well tahapan pendaftaran di SMA ini kalau tidak salah pengumpulan berkas, tes psikologi dan  tes akademik. Saya sudah lolos sampai tahap tes psikologi, normal berarti hehe. Optimis dong selanjutnyaa. Berita mengejutkan datang, entah darimana ayah saya mendapatkan berita bahwa uang masuk Smansa ini mencapai 5 juta lebih. Tidak ada uang di keluarga kami saat itu, karena kakak saya belum mengirim. Bayangan ayah saya, jika masuknya saja sudah bayar segitu, dapat dipastikan biaya selanjutnya juga demikian. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk DO gara-gara tidak sanggup membayar biaya mengingat kontrak kerja kakak saya tinggal 2 tahun, saya diberi pengertian untuk masuk SMK. Berbekal pengalaman 2 kakak saya di sekolah yang sama, orang tua saya berusaha menyanggupi keperluan selama disana. Sebagai anak yang baik (:)), saya tidak memaksakan keadaan. Maka, pada hari yang seharusnya tes akademik di Smansa, saya mendaftar di Stemba yang baru hari pertama pendaftaran.

*flash

Kedua kakak saya mengambil Prodi ATP di Stemba. Menurut cerita dan rumor yang beredar, prodi tertua disini adalah TPHP. Karena tertua otomatis lebih banyak perkembangan dan lebih baik dibandingkan dengan yang lain, katanya. Untuk masuk pun persaingan lebih ketat dan membutuhkan syarat skor UN lebih tinggi. Sebenarnya perasaan saya saat itu lebih sreg ke ATP, karena ya memang seneng aja sama tanaman hehe. Sedang di TPHP saya tidak ada basic masak atau dapur sama sekali, mengingat saya pernah trauma dengan api.  Akhirnya saya pilih TPHP. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : kedua kakak saya sudah ambil ATP, masa mau lagi?; lebih prestige; persyaratan mencukupi; hitung-hitung mengurangi efek trauma. Itu saja.

Itu pilihan saya.

Balik lagi ke Stemba, Stemba ini punya 3 program studi (jurusan) yaitu TPHP, ATP, dan KA. TPHP merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba, kependekan dari Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, dibawah program studi keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. ATP juga merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba, di bawah program studi keahlian Agribisnis Produksi Tanaman, kependekan dari Agribisnis Tanaman Perkebunan. Demikian juga KA, merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba di bawah program studi Teknik Kimia. TPHP dan ATP masuk dalam rumpun pertanian sesuai dengan basic sekolah kami, akan tetapi saya kurang begitu paham dengan KA.

Seperti halnya pemikiran orang tua atau siapapun tentang Stemba, bahwa setelah lulus akan disalurkan bekerja, memang benar. Sekolah kami ada bagian khusus yang menangani masalah pekerjaan dan Praktik Industri, yaitu Bagian Hubungan Industri (HI)/BKK (Bursa Kerja Khusus). Lulus nganggur, lapor saja. Tunggu, kalian akan dapat tempat kerja segera.

Prospek kerja jurusan TPHP banyak, mayoritas di perusahaan pangan baik yang sudah bonafit seperti Nutrifood, Garudafood, Nestle, Mayora, Japfa dsb maupun perusahaan yang masih berkembang atau baru dirintis. Selain itu juga bisa bekerja di perusahaan pengemasan, distributor, maupun mikrobiologi. Tidak mau bekerja di perusahaan, di sekolah dibekali ilmu Kewirausahaan yang bisa diaplikasikan. Atau bisa juga di laboratorium institusi, di dinas ketahanan pangan, disperindagkop (lupa kepanjangannya hehe) atau malah melanjutkan ke perguruan tinggi. Lulusan ATP banyak yang bekerja di luar Jawa di perusahaan yang sudah ternama seperti Astra, BGA, Sinarmas dsb atau di Jawa seperi Eastwest Seed, Penyuluh pertanian, dinas pertanian, dinas pertanahan, perusahaan pupuk, nursery, laboratorium, dan bisa juga melanjutkan ke perguruan tinggi. Prospek kerja jurusan KA hampir sama dengan jurusan TPHP, di perusahaan pangan, perusahaan kimia, farmasi, kosmetik, laboratorium, dan juga melanjutkan ke perguruan tinggi. Perbedaan dengan TPHP adalah siswa TPHP dibekali dengan raw material hasil pertanian, dasar-dasar pengolahan, pengemasan, dan dasar mesin produksi. Jika di KA lebih intens di analisis kimianya, di TPHP hanya diajarkan analisis kimia dasar untuk pengendalian mutu produksi pangan.

Jangan khawatir, semua jurusan di Stemba meskipun berbeda tahun pendiriannya, sudah terakreditasi A. Mengenai Stemba, sudah cukup banyak prestasi yang diperoleh selama 39 tahun berdiri (tulisan ini saya buat di 2016). Di luar prestasi akademik dan non akademik, sekolah kami juga sudah diakui di kancah nasional dan internasional. Di kancah internasional, terbukti dengan diperolehnya status SMK N 1 Temanggung sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (dulu). Dulu juga, sering mengundang pengajar dari luar negeri untuk menyampaikan materi di kelas, meskipun hanya beberapa kali. Di Indonesia, nama SMK N 1 Temanggung sudah cukup banyak dikenal sebagai SMK berbasis pertanian. Sering ada kunjungan untuk studi banding entah dari guru maupun siswa dari sekolah lain di Jawa dan di luar Jawa. Banyak sertifikasi dari lembaga-lembaga yang kredibel seperti ISO 9001 tentang Manajemen Mutu, ISO 14001 tentang Lingkungan Hidup, Green School Awards, SMK Adiwiyata Mandiri, dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai sekolah yang berintegritas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.

Semua jurusan baik bukan ? Tinggal sregkan sama hati saja. Ga bakalan rugi sekolah di Stemba.

Penasaran ? Datangi saja kampusnya, terbuka kok. Alamatnya di Jalan Kadar Maron Sidorejo Kotak Pos 104 Temanggung 56221. Jangan heran kalian bakal capek mengelilingi Stemba, karena memang luasannya bisa dibilang luas, lebih luas dibanding SMA/SMK lain di Temanggung, sekitar 4,5 Ha. Sebelumnya survey ke kampus, boleh kalau mau stalking di webnya, klik www.stembatema.sch.id

Welcome to SMK N 1 Temanggung  🙂

Jadi, apa pilihanmu ?