Mumpung libur, sejenak bernostalgia. Ini karena tadi saya mampir ke kampus lama untuk mengambil ijazah sebenarnya hehe. Sudah lama sekali saya ingin berbagi cerita tentang sekolah saya dulu, SMK Negeri 1 Temanggung yang punya dasanama. Sependek pengetahuan saya, nama resminya adalah SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung. Namun banyak nama-nama yang lain selain itu, antara lain : Stemba (STM Pembangunan); Stembatema (STM Pembangunan Temanggung); STM Maron karena berlokasi di Jl. Kadar Maron, dan misteriusnya sampai sekarang saya belum tahu bangunan sekolah kami ini nomernya berapa, di alamat resminya hanya tercantum Jl. Kadar Maron Kotak Pos 104 Temanggung 56221; bahkan julukan lain seperti Sekolah Tekan Magrib (STM) karena sebagian besar siswanya aktif berorganisasi dan menunggui secretariat sampai Magrib, pekerjaan apapun dikerjakan di sekre; Sekolah Banyu Irit (SBI) karena dulu pernah berstatus SBI (Sekolah Berstandar Internasional) sebelum akhirnya dicabut berdasarkan keputusan menteri pendidikan, daaan fasilitas air di sekolah kami sangat minim, hanya terdapat 2 toilet siswa yang masih lancar untuk melayani 1700 lebih siswa; dan masih banyak lagi. Dan baru di kelas 3 kalau tidak salah saya tahu kepanjangan STM itu Sekolah Teknik Menengah. Oh.
Di kampus saya yang sekarang, sangat sedikit lulusan SMKnya. Boro-boro mereka tahu SMK Negeri 1 Temanggung. Mereka terheran-heran saat saya kasih tahu bahwa program pendidikan di sekolah kami 4 tahun. Iya, jadi pendidikan di sekolah kami 4 tahun. Ceritanya, ijazah kami setara dengan D1. Fakta di perusahaan memang demikian, ijazah SMK 4 tahun sedikit lebih di atas SMK/SMA biasa. Namun di pendidikan tinggi, ijazah kami tetaplah sama dengan SMA/SMK biasa. Yaa, bisa dibilang rugi 1 tahun jika kita melanjutkan kuliah.
Sekolah kami cukup terkenal di kancah SMK, terutama SMK Pertanian, karena basic kami memang pertanian. Meskipun dalam faktanya jurusan Kimia Analis kurang cocok untuk dimasukkan dalam golongan pertanian, menurut saya. Cukup terkenal juga di lingkup kabupaten, karena, ya memang terkenal (*songong*).
Kebanyakan siswa disini merupakan masyarakat dari berbagai pelosok desa di Temanggung. Bisa dipastikan mereka membawa semangat luar biasa bukan? Alasan kami masuk ke sini, paling utama biasanya adalah biayanya murah (dibandingkan dengan SMA lain yang kelas mutunya sama), mutu pendidikan bagus, dan setelah lulus langsung disalurkan kerja. Dan tentu saja berasal dari kalangan menengah ke bawah, karena masyarakat yang mampu mikir dua kali untuk menyekolahkan anaknya disini. Hehe. Jadi jangan khawatir tentang gaya hidup yang hedon atau apalah, kami tidak tahu. Merasa senasib disini, kami merasa itulah kekuatan kami untuk mencari apa yang bisa didapatkan disini. Mengeksplorasi diri saya bilang.
Ketiga jurusan yang dimiliki, yaitu TPHP (Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian), ATP (Agribisnis Tanaman Perkebunan), dan KA (Kimia Analisis) sudah terakreditasi A. Selain itu sekolah kami juga sudah bersertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu, dan ISO 14001 tentang Lingkungan Hidup. Sebagai tambahan sekolah kami juga merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri loh hehe. So, masih ragu buat masuk SMK ?
Berada di Maron ini, kalian pasti tahu dengan MW, Mak Pah, TOPnet, Amanah, Mie Ayam Purwokerto, Terminal, Pertelon, Maron Sport, istilah “puter kampus”, bong, Wonosoboan, Sukorejonan, Gemini, V3, dan tempat-tempat legendaris lainnya. Jika belum tahu, maka dapat dipastikan dia adalah kutu buku, atau semacam tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) kalau di Pendidikan Tinggi.
Ah tak perlu kuceritakan panjang lebar, pasti kalian sudah tahu (bagi siswa non kupu-kupu atau alumni), dan harus mencari tahu jika belum tahu (bagi siswa yang belum tahu atau calon siswa). STM tanpa mereka adalah hampa. Merekalah atmosfer pendukung kehidupan siswa Stemba.
Di Stemba ini, banyak banget yang bisa kita ambil dan kita manfaatkan. Dan tidak bisa dibandingkan dengan masa manapun, bahkan termasuk kuliah. Belajar mendewasa bersama-sama, mencari jati diri, mencari artinya cinta, mencari teman yang sangat mungkin menjadi best friend forever, mengatasi berbagai masalah di kehidupan kelas dan organisasi, belajar mengerti, berbagi, menggila, dan, ah, tulisan ini tak lagi bisa memuat apa yang saya dapatkan disana. *tiba-tiba saya nangis dan merindukan itu semua 🙁 🙁
Salam hangat dan sukses buat keluarga besar Stembatema, dimanapun 🙂
Actually, no word best describes about Stemba anymore. Can we do something crazy once more ?