Monthly Archives: January 2016

Surat Lamaran Jalur PIN IPB

                                                                                                      Kota, 31 Januari 2016

Hal                  : Surat Lamaran Mahasiswa IPB
Lampiran     : Tiga bendel

 

Yth. Rektor Institut Pertanian Bogor

Gedung Andi Hakim Nasoetion Lantai 2 Kampus IPB Darmaga

Bogor 16680

 

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Pertanian Bogor melalui situs www.admisi.ipb.ac.id tentang jalur PIN (Prestasi Internasional Nasional) tahun akademik 2016/2017 saya :

Nama                 :

Kelas                  :

NIS                      :

Jurusan            :

Asal sekolah   :

Alamat              :

E-mail               :

No. HP              :

Berminat dan mengajukan lamaran untuk menjadi mahasiswa IPB tahun 2016/2017 melalui jalur PIN dengan pilihan program studi sebagai berikut :

  1. Program Studi A, Fakultas B, Institut Pertanian Bogor
  2. Program Studi C, Fakultas D, Institut Pertanian Bogor

Apabila permohonan saya dapat diterima, akan saya pergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Untuk memenuhi persyaratan, berikut saya lampirkan:

  1. Fotokopi rapor dilegalisir
  2. Fotokopi sertifikat kejuaraan dilegalisir
  3. Fotokopi (lain-lain)

Demikian surat lamaran ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat diterima menjadi mahasiswa IPB melalui Jalur PIN. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

 

Mengetahui

Orang Tua,                                                                                         Hormat saya,

 

(                          )                                                                                (                                     )

TPHP atau ATP atau KA ya ?

Sama seperti 5 tahun yang lalu, saat itu saya juga bingung untuk menentukan prodi apa yang bersedia menerima saya?

Sedikit flashback, ada satu kebingungan sebelum itu sebenarnya. Yakni memutuskan untuk masuk SMA atau SMK. Saya berinisiatif mendaftar dua-duanya, pilihan SMA jatuh kepada SMA N 1 Temanggung (Smansa) dan SMK jatuh kepada SMK N 1 Temanggung (Stemba). Smansa lebih dulu buka pendaftaran, jadilah saya mendaftar kesana terlebih dahulu. Dukungan keluarga saat itu sangat penuh, karena kebetulan kakak saya yang pertama bekerja di Jepang dan kami pikir akan membantu pembiayaan sekolah. In fact, biaya sekolah di SMA lebih mahal dibandingkan dengan SMK saat itu, mungkin juga sampai sekarang. Well tahapan pendaftaran di SMA ini kalau tidak salah pengumpulan berkas, tes psikologi dan  tes akademik. Saya sudah lolos sampai tahap tes psikologi, normal berarti hehe. Optimis dong selanjutnyaa. Berita mengejutkan datang, entah darimana ayah saya mendapatkan berita bahwa uang masuk Smansa ini mencapai 5 juta lebih. Tidak ada uang di keluarga kami saat itu, karena kakak saya belum mengirim. Bayangan ayah saya, jika masuknya saja sudah bayar segitu, dapat dipastikan biaya selanjutnya juga demikian. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk DO gara-gara tidak sanggup membayar biaya mengingat kontrak kerja kakak saya tinggal 2 tahun, saya diberi pengertian untuk masuk SMK. Berbekal pengalaman 2 kakak saya di sekolah yang sama, orang tua saya berusaha menyanggupi keperluan selama disana. Sebagai anak yang baik (:)), saya tidak memaksakan keadaan. Maka, pada hari yang seharusnya tes akademik di Smansa, saya mendaftar di Stemba yang baru hari pertama pendaftaran.

*flash

Kedua kakak saya mengambil Prodi ATP di Stemba. Menurut cerita dan rumor yang beredar, prodi tertua disini adalah TPHP. Karena tertua otomatis lebih banyak perkembangan dan lebih baik dibandingkan dengan yang lain, katanya. Untuk masuk pun persaingan lebih ketat dan membutuhkan syarat skor UN lebih tinggi. Sebenarnya perasaan saya saat itu lebih sreg ke ATP, karena ya memang seneng aja sama tanaman hehe. Sedang di TPHP saya tidak ada basic masak atau dapur sama sekali, mengingat saya pernah trauma dengan api.  Akhirnya saya pilih TPHP. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : kedua kakak saya sudah ambil ATP, masa mau lagi?; lebih prestige; persyaratan mencukupi; hitung-hitung mengurangi efek trauma. Itu saja.

Itu pilihan saya.

Balik lagi ke Stemba, Stemba ini punya 3 program studi (jurusan) yaitu TPHP, ATP, dan KA. TPHP merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba, kependekan dari Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, dibawah program studi keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. ATP juga merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba, di bawah program studi keahlian Agribisnis Produksi Tanaman, kependekan dari Agribisnis Tanaman Perkebunan. Demikian juga KA, merupakan salah satu kompetensi keahlian di Stemba di bawah program studi Teknik Kimia. TPHP dan ATP masuk dalam rumpun pertanian sesuai dengan basic sekolah kami, akan tetapi saya kurang begitu paham dengan KA.

Seperti halnya pemikiran orang tua atau siapapun tentang Stemba, bahwa setelah lulus akan disalurkan bekerja, memang benar. Sekolah kami ada bagian khusus yang menangani masalah pekerjaan dan Praktik Industri, yaitu Bagian Hubungan Industri (HI)/BKK (Bursa Kerja Khusus). Lulus nganggur, lapor saja. Tunggu, kalian akan dapat tempat kerja segera.

Prospek kerja jurusan TPHP banyak, mayoritas di perusahaan pangan baik yang sudah bonafit seperti Nutrifood, Garudafood, Nestle, Mayora, Japfa dsb maupun perusahaan yang masih berkembang atau baru dirintis. Selain itu juga bisa bekerja di perusahaan pengemasan, distributor, maupun mikrobiologi. Tidak mau bekerja di perusahaan, di sekolah dibekali ilmu Kewirausahaan yang bisa diaplikasikan. Atau bisa juga di laboratorium institusi, di dinas ketahanan pangan, disperindagkop (lupa kepanjangannya hehe) atau malah melanjutkan ke perguruan tinggi. Lulusan ATP banyak yang bekerja di luar Jawa di perusahaan yang sudah ternama seperti Astra, BGA, Sinarmas dsb atau di Jawa seperi Eastwest Seed, Penyuluh pertanian, dinas pertanian, dinas pertanahan, perusahaan pupuk, nursery, laboratorium, dan bisa juga melanjutkan ke perguruan tinggi. Prospek kerja jurusan KA hampir sama dengan jurusan TPHP, di perusahaan pangan, perusahaan kimia, farmasi, kosmetik, laboratorium, dan juga melanjutkan ke perguruan tinggi. Perbedaan dengan TPHP adalah siswa TPHP dibekali dengan raw material hasil pertanian, dasar-dasar pengolahan, pengemasan, dan dasar mesin produksi. Jika di KA lebih intens di analisis kimianya, di TPHP hanya diajarkan analisis kimia dasar untuk pengendalian mutu produksi pangan.

Jangan khawatir, semua jurusan di Stemba meskipun berbeda tahun pendiriannya, sudah terakreditasi A. Mengenai Stemba, sudah cukup banyak prestasi yang diperoleh selama 39 tahun berdiri (tulisan ini saya buat di 2016). Di luar prestasi akademik dan non akademik, sekolah kami juga sudah diakui di kancah nasional dan internasional. Di kancah internasional, terbukti dengan diperolehnya status SMK N 1 Temanggung sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (dulu). Dulu juga, sering mengundang pengajar dari luar negeri untuk menyampaikan materi di kelas, meskipun hanya beberapa kali. Di Indonesia, nama SMK N 1 Temanggung sudah cukup banyak dikenal sebagai SMK berbasis pertanian. Sering ada kunjungan untuk studi banding entah dari guru maupun siswa dari sekolah lain di Jawa dan di luar Jawa. Banyak sertifikasi dari lembaga-lembaga yang kredibel seperti ISO 9001 tentang Manajemen Mutu, ISO 14001 tentang Lingkungan Hidup, Green School Awards, SMK Adiwiyata Mandiri, dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai sekolah yang berintegritas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.

Semua jurusan baik bukan ? Tinggal sregkan sama hati saja. Ga bakalan rugi sekolah di Stemba.

Penasaran ? Datangi saja kampusnya, terbuka kok. Alamatnya di Jalan Kadar Maron Sidorejo Kotak Pos 104 Temanggung 56221. Jangan heran kalian bakal capek mengelilingi Stemba, karena memang luasannya bisa dibilang luas, lebih luas dibanding SMA/SMK lain di Temanggung, sekitar 4,5 Ha. Sebelumnya survey ke kampus, boleh kalau mau stalking di webnya, klik www.stembatema.sch.id

Welcome to SMK N 1 Temanggung  🙂

Jadi, apa pilihanmu ?

Mars STM Pembangunan

Lagu ini pertama saya dengar pada saat MOS. Sebagai siswa baru, tentu bergumam “lagu apa sih?”. Saya juga. Karena pada saat saya MOS, sekolah saya berstatus SBI, jadilah pengantar MOS pakai Bahasa Inggris. Penjelasan apa makna lagu ini tak sedikitpun saya dapat. Namun mendengar lagu ini membuat kesan sarat akan makna, keramat, sakral atau perasaan lain semacam itu. Karena dinyanyikan di saat saya masuk Stemba (MOS) dan keluar dari Stemba (wisuda). Setelah saya browsing, dan mendapatkan info yang cukup lengkap dari http://arie5758.blogspot.co.id/ , saya pikir ada benarnya untuk berbagi tentang Mars STM Pembangunan.

Jadi sejarahnya seperti ini,

Dalam rangka memperingati Lustrum Pertama STM Pembangunan Yogyakarta mengadakan Lomba Cipta Lagu Mars dan Logo STM Pembangunan. Hasil lomba lagu dipilih lagu mars ciptaan Sudarto untuk direvisi dan dijadikan sebagai Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakarta. Berikut ini adalah copy SK Dewan juri Lomba Cipta Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakarta :

sk

mars1

Pada saat upacara bendera hari Senin, 19 Januari 1976, di lapangan STM Pembangunan Yogyakarta, Kepala Sekolah

Drs. Soetarman selaku Pembina Upacara menyampaikan amanat, diantaranya sebagai berikut:

“Dalam wisuda pertama lulusan STM Pembangunan seluruh Indonesia di Gedung Convention Hall Jakarta, wakil dari STM Pembangunan Yogyakarta mendapat kehormatan tampil menyanyikan Lagu Mars STM Pembangunan dipimpin oleh Sentot dari jurusan Kimia. Penampilan koor Mars STM Pembangunan tersebut mendapat sambutan meriah dari seluruh hadirin, dan applause dari bapak Menteri. Acara wisuda itu dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya, para pimpinan perusahaan, utusan dari kelima STM Pembangunan (Yogya, Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Pekalongan), dan tamu undangan lainnya.”
Kepala sekolah juga menerangkan, bahwa sejak saat itu Lagu Mars STM Pembangunan ciptaan Sudarto ditetapkan sebagai Lagu Mars STM Pembangunan seluruh Indonesia yang meliputi 5 sekolah, yaitu:

  1. STM Pembangunan Jakarta.
  2. STM Pembangunan Yogyakarta.
  3. STM Pembangunan Surabaya.
  4. STM Pembangunan Semarang.
  5. STM Pembangunan Pekalongan.

“…terima kasih kepada saudara Sudarto kelas IV Geologi Tambang…” ucap Drs. Soetarman menutup amanat, dan disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta upacara.

(sumber: Buku Harian Sudarto)

Teks lagu tersebut digandakan dan dibagikan pada perayaan HUT ke 1 STM Pembangunan Yogyakarta, dan juga dibagikan pada hadirin dalam wisuda pertama lulusan STM Pembangunan di Gedung Conventional Jakarta.

Nah… begitulah sejarahnya, dari Stembayo untuk seluruh Stemba di Indonesia. Semoga menjadi pengetahuan tersendiri bagi para alumni Stemba yang membaca tulisan ini.

Lirik lagunya kurang lebih seperti ini :

Seiring derap pembangunan

Tingkatkan mutu pendidikan

Perintis STM Pembangunan

Menuju cita-cita

Siap mengabdi kepada nusa, bangsa, dan negara

Indonesia tercinta

Indonesia nan jaya

Melihat sejarah di atas, Stembatema ternyata belum ikut andil hehe, mungkin masih belum terbentuk saat itu. Dan sayangnya, saya juga tidak punya dokumentasi apapun tentang Mars Stemba. Setelah browsing, berikut saya sertakan link video Mars Stemba meskipun kurang jelas hehe.

https://www.youtube.com/watch?v=XJ5h50HrcH4

Lirik lagunya kurang lebih seperti ini :

Seiring derap pembangunan

Tingkatkan mutu pendidikan

Perintis STM Pembangunan

Menuju cita-cita

Siap mengabdi kepada nusa, bangsa, dan negara

Indonesia tercinta

Indonesia nan jaya

Semoga bermanfaat 🙂

Mengapa Stembatema ?

Mumpung libur, sejenak bernostalgia. Ini karena tadi saya mampir ke kampus lama untuk mengambil ijazah sebenarnya hehe. Sudah lama sekali saya ingin berbagi cerita tentang sekolah saya dulu, SMK Negeri 1 Temanggung yang punya dasanama. Sependek pengetahuan saya, nama resminya adalah SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung. Namun banyak nama-nama yang lain selain itu, antara lain : Stemba (STM Pembangunan); Stembatema (STM Pembangunan Temanggung); STM Maron karena berlokasi di Jl. Kadar Maron, dan misteriusnya sampai sekarang saya belum tahu bangunan sekolah kami ini nomernya berapa, di alamat resminya hanya tercantum Jl. Kadar Maron Kotak Pos 104 Temanggung 56221; bahkan julukan lain seperti Sekolah Tekan Magrib (STM) karena sebagian besar siswanya aktif berorganisasi dan menunggui secretariat sampai Magrib, pekerjaan apapun dikerjakan di sekre; Sekolah Banyu Irit (SBI) karena dulu pernah berstatus SBI (Sekolah Berstandar Internasional) sebelum akhirnya dicabut berdasarkan keputusan menteri pendidikan, daaan fasilitas air di sekolah kami sangat minim, hanya terdapat 2 toilet siswa yang masih lancar untuk melayani 1700 lebih siswa; dan masih banyak lagi. Dan baru di kelas 3 kalau tidak salah saya tahu kepanjangan STM itu Sekolah Teknik Menengah. Oh.

Di kampus saya yang sekarang, sangat sedikit lulusan SMKnya. Boro-boro mereka tahu SMK Negeri 1 Temanggung. Mereka terheran-heran saat saya kasih tahu bahwa program pendidikan di sekolah kami 4 tahun. Iya, jadi pendidikan di sekolah kami 4 tahun. Ceritanya, ijazah kami setara dengan D1. Fakta di perusahaan memang demikian, ijazah SMK 4 tahun sedikit lebih di atas SMK/SMA biasa. Namun di pendidikan tinggi, ijazah kami tetaplah sama dengan SMA/SMK biasa. Yaa, bisa dibilang rugi 1 tahun jika kita melanjutkan kuliah.

Sekolah kami cukup terkenal di kancah SMK, terutama SMK Pertanian, karena basic kami memang pertanian. Meskipun dalam faktanya jurusan Kimia Analis kurang cocok untuk dimasukkan dalam golongan pertanian, menurut saya. Cukup terkenal juga di lingkup kabupaten, karena, ya memang terkenal (*songong*).

Kebanyakan siswa disini merupakan masyarakat dari berbagai pelosok desa di Temanggung. Bisa dipastikan mereka membawa semangat luar biasa bukan? Alasan kami masuk ke sini, paling utama biasanya adalah biayanya murah (dibandingkan dengan SMA lain yang kelas mutunya sama), mutu pendidikan bagus, dan setelah lulus langsung disalurkan kerja. Dan tentu saja berasal dari kalangan menengah ke bawah, karena masyarakat yang mampu mikir dua kali untuk menyekolahkan anaknya disini. Hehe. Jadi jangan khawatir tentang gaya hidup yang hedon atau apalah, kami tidak tahu. Merasa senasib disini, kami merasa itulah kekuatan kami untuk mencari apa yang bisa didapatkan disini. Mengeksplorasi diri saya bilang.

Ketiga jurusan yang dimiliki, yaitu TPHP (Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian), ATP (Agribisnis Tanaman Perkebunan), dan KA (Kimia Analisis) sudah terakreditasi A. Selain itu sekolah kami juga sudah bersertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu, dan ISO 14001 tentang Lingkungan Hidup. Sebagai tambahan sekolah kami juga merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri loh hehe. So, masih ragu buat masuk SMK ?

Berada di Maron ini, kalian pasti tahu dengan MW, Mak Pah, TOPnet, Amanah, Mie Ayam Purwokerto, Terminal, Pertelon, Maron Sport, istilah “puter kampus”, bong, Wonosoboan, Sukorejonan, Gemini, V3, dan tempat-tempat legendaris lainnya. Jika belum tahu, maka dapat dipastikan dia adalah kutu buku, atau semacam tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) kalau di Pendidikan Tinggi.

Ah tak perlu kuceritakan panjang lebar, pasti kalian sudah tahu (bagi siswa non kupu-kupu atau alumni), dan harus mencari tahu jika belum tahu (bagi siswa yang belum tahu atau calon siswa). STM tanpa mereka adalah hampa. Merekalah atmosfer pendukung kehidupan siswa Stemba.

Di Stemba ini, banyak banget yang bisa kita ambil dan kita manfaatkan. Dan tidak bisa dibandingkan dengan masa manapun, bahkan termasuk kuliah. Belajar mendewasa bersama-sama, mencari jati diri, mencari artinya cinta, mencari teman yang sangat mungkin menjadi best friend forever, mengatasi berbagai masalah di kehidupan kelas dan organisasi, belajar mengerti, berbagi, menggila, dan, ah, tulisan ini tak lagi bisa memuat apa yang saya dapatkan disana. *tiba-tiba saya nangis dan merindukan itu semua 🙁 🙁

Salam hangat dan sukses buat keluarga besar Stembatema, dimanapun 🙂

Actually, no word best describes about Stemba anymore. Can we do something crazy once more ?

BIOMETRIKA HUTAN

Jumpa lagii..

Yuhuu, sembari menunggu loading yang super duper lama, padahal cuma mau buka email, saya sempatkan sebentar untuk berbagi master yang semoga bermanfaat. Oh ya, fyi, saya baru liburan nih ceritanya. Lama ga ? Lamaa, dari tanggal 16 sampe 21 Januari ini. Ini liburan semesterku cah. Aku doang. Iya, lama banget. Sinyal susah, air juga susah, mager ngapa-ngapain. Jauh.

Back to master, kali ini berbagi master laporan biometrika hutan. Laporan biometrika hutan ini istimewa. Kenapa ? Karena nilainya minimal 90. Jika 90 tak didapat, maka revisi menanti. Tapi menyenangkan bukan mengerjakan sesuatu yang berujung baik semacam ini ? Tentu saja.

Kendala pada saat pengerjaan laporan adalaaah, mengumpulkan niat. Hal satu ini memang dirasa menjadi masalah bagi sebagian besar kawula muda untuk mengerjakan sesuatu. Teknisnya, sering terkendala pada akumulasi data antarkelompok atau antar kelas atau antarshift, karena tidak semua fast respon. Setelah itu, bakalan ragu saat mulai menulis hasil karena datanya bejibun, ga juga sih sebenernya. Apalagi jika ditemukan ketidaksesuaian data dengan temanmu. Waah, ngulang. Belum tentu, cek dulu sama-sama. Alhasil, karena faktor-faktor di atas (terutama faktor pertama), laporan biomet yang harus dikumpulkan jam 15.30, mulai saya kerjakan jam 07.30 di kelas saat kuliah. Duduk belakang, strategis, buka data, bawa master, cuss. Aih jangan ditiru yaa! Saya tidak ingin orang lain meniru saya, jadilah diri sendiri! :V

Tapi maaf sebelumnya, karena saya selalu saja lupa menaruh daftar pustaka di file ini. So, cari sendiri ya, hehe.

Laporan Acara I

Laporan Acara 2

Laporan Acara 3

Laporan Acara 4

Laporan Acara 5

Laporan Acara 6

Format Laporan

Dankee 🙂